Wonogiri – bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan Sarasehan Relawan bersama Joko Sutopo (Bupati Wonogiri) dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan
Bencana Alam Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 dengan tema ” Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita “, Selasa(7/1).
Hadir dalam kegiatan sebagai berikut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi,.SE.,
Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing,.SH.,S.I.K., Kasiterrem 074/Warastratama Letkol Caj Achsin, Wakil Bupati Wonogiri Edi Santosa, Ketua PN Moch. Istiadi, Kajari Agus Irawan Yustisianto, Mayor Inf Kasdim 0728/ Wonogiri Nurul Muthahar,.S. Ag. M.Pd., Palaghar BPBD Kab. Wonogiri Drs. Bambang Haryanto, MM., Plh. Sekda Kab. Wonogiri Drs.Teguh Setiyono,.MM., Danramil, Perwira Staf Jajaran Kodim 0728/Wonogiri, PJU, Kasat, Perwira Jajaran Polres Wonogiri, para Kepala OPD Kab. Wonogiri, para Kades/Lurah se Kab. Wonogiri, Para Relawan Se Kab. Wonogiri.
Laporan singkat Palaghar BPBD Kab. Wonogiri sebagai berikut Dalam 7 hari belakangan ini sudah terjadi 15 kejadian yang terdampak bencana bahkan ada 3 keluarga mengalami luka ringan, dari 15 bencana yang terjadi di Wil. Kab. Wonogiri salah satunya terjadi di Wil. Kec. Kismantoro walaupun sifatnya hanya sebentar namun demikian dapat memberikan dampak yang besar apabila tidak ada upaya antisipasi kemudian selanjutnya ada tanah longsor dan putting beliung.
Bupati Wonogiri secara pribadi berkenan untuk memimpin apel relawan dan para pegiat serta dari unsur TNI/Polri dan ini menunjukan keseriusan baik dari unsur pemerintah, masyarakat yang diwakili para relawan, unsur birokrasi termasuk dari aparat pemerintah desa ini cukup luar biasa, Sehingga upaya – upaya yang kita lakukan selain langkah antisipatif secara koordinatif dengan pimpinan TNI, pimpinan Polri dan juga stakeholder yang ikut membantu dalam upaya – upaya mengamankan dan menjamin keselamatan warga masyarakat di Kab. Wonogiri
Sambutan Bupati Wonogiri yang disampaikan oleh Wakil Bupati Wonogiri Sebagai berikut Kabupaten Wonogiri yang berada di lintasan potensi bencana dalam kategori zona merah, atau tingkat bahaya tinggi tentu menjadi perhatian setiap komponen pemerintah dan masyarakat. Sinergi dan kolaborasi dari segenap unsur pemerintah menjadi sarana terbaik dalam penanggulangan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Dari data kejadian bencana alam sepanjang tahun 2019, tercatat 204 kejadian bencana alam, dengan total kerugian sebesar Rp. 8.864.375.000,-, dan dua korban meninggal dunia. Yang sangat memprihatinkan, angka kerugian yang sangat besar akibat kebakaran hutan dan lahan, dengan jumlah kerugian lebih dari lima milyar (Rp 5,36 milyar) dimana pemicunya sebagian besar adalah faktor kelalaian manusia. Masih sangat dibutuhkan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mencegah resiko kebencanaan dengan prinsip mitigasi bencana. Mitigasi bencana akan lebih baik terimplementasi manakala kita mampu memaknai arti “Kita jaga alam, alam jaga kita”.
Kepada segenap unsur masyarakat, Prajurit TNI, Anggota Polri, Satpol PP, BPBD, Linmas, PMI, Tim SAR, Forum Pengurangan Resiko Bencana, Satgas Tanggap Bencana dari berbagai Organisasi yang hari ini telah menunjukkan komitmen dalam menghadapi kerawanan bencana alam, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Nilai kepedulian yang sangat menginspirasi kita semua, menjaga nilai kemanusiaan selalu ada dalam masyarakat kita. Melalui sarasehan ini, kita belajar bersama, saling menguatkan, membangun jaringan koordinasi penanganan bencana alam di Kabupaten Wonogiri. Bencana tidak kita harapkan, namun manakala muncul, segala daya dan upaya kita kerahkan untuk mengurangi dampak bencana, (Pendim0728/Wng).
Leave a Reply